Bali, 22 Juli 2010
Sesuai planning, berangkat dari bandara ngurah rai, Denpasar pukul 09.15 tiba di Bandara Selaparang,Mataram, Lombok pukul 09.45 (tidak ada perbedaan waktu antara Bali dan Lombok) jadi nggak perlu mengubah setting jam hehehe).
Lombok, 22 Juli 2010
Pesan taxi di Bandara, biaya taxi Rp 57.000 dari Bandara ke Senggigi.
Saran: lebih baik dari Bandara, jalan keluar, hubungi taxi bluebird 0370-627000
Sempat khawatir nggak dapat hotel, krn lagi high season (Juli dan Agustus), ditambah lagi ama ucapan supir taxi kalo banyak hotel yang full. Melaju ke Hotel Lina di kawasan senggigi, untung masih ada kamar kosong, walau kamar yang menhadap ke laut udah fully book. Yah buat semalam doank, nggak apa-apalah, toh besok udah cabut lagi ke Gili Trawangan. Disekitar Hotel Lina, banyak hotel kok, ada Dharmarie beach &resort (samping Lina Cottage), ada hotel Ray (sampingnya Cafe Marina). Yah disepanjang jalan ini banyak hotel murah dan hotel mahal hehehehe. Kalo sisi kiri jalan Senggigi, semua hotel langsung menghadap ke pantai (untungnya hotel Lina langsung menghadap ke Pantai. Kalo hotel-hotel mewah minimal Rp 550.000 gitu.
Pantai Senggigi sisi sebelah kiri, ombak dan anginnya cukup kencang dibandingkan sisi sebelah kanan yang lebih tenang ombaknya sehingga banyak bule yang berenang (dekat perahu-perahu nelayan), di pantai senggigi ini airnya benar2 jernih, bisa melihat dasar laut dengan jelas, bagus banget. Krn nggak tahan akan keindahan pantainya, renang deh….puas banget.
Suasana pantai yang tidak terlalu ramai, bersih dan indah.
Boleh dibilang daerah pantai senggigi cukup sepi, tidak ramai.
Puas jalan-jalan menikmati keindahan pantai senggigi dan berenang… lanjut jalan-jalan ke Pasar Seni Senggigi. Di pasar seni ini ada kios-kios yang menjajakan souvenir2, pakaian, kain, mutiara khas lombok…sekilas hampir mirip dengan yang ada di Bali, kecuali mutiara-mutiaranya.
Untuk kehidupan malam di Senggigi, sepi sepi saja, ada tempat yang okaylah untuk nyantai, namanya Cafe arina, kalo mau life music datang saja ke Happy Cafe, Pizzanya mantap. Walau high season, kehidupan di Senggigi tidaklah ramai, kebanyakan tamu2 lebih menghabiskan waktu di kamar hotel (emang cocok utk honeymoon, terutama di Sheraton hotel lombok hehehe).
Lombok, 23-25 Juli 2010
Jam 06.50 udah ditunggu ama bus PERAMA (biaya Rp 60.000 per orang, senggigi-pelabuhan Bangsal). Salut untuk service Perama yang on-time, klik saja di http://www.peramatour.com Perama Tour and Travel, Kuta (jalan legian no 39, 0361-751875), Senggigi (0370-693007), Gili Trawangan (0370-638514). Kalo di Bali, dari Kuta mau ke Ubud, naik saja Bus Perama (Rp 60.000). Saran: lebih baik naik taxi blue bird saja apabila lebih dari 1 orang. Sampai di terminal, harus jalan kaki atau naik Cidomo (dokar khas Lombok), Rp 10.000, kalo mau jalan kaki juga bisa, dekat banget kok nggak sampai 100 meter. Sampai di pelabuhan bangsal, beli saja tiket di counter, jangan beli di calo. Tiket penyebrangan dgn perahu umum (public boat-diisi minimal 20 orang, jadi harus nunggu penuh 20 orang baru berangkat tuh kapal) ke Gili Trawangan Rp.10.000 (murah kan). Tarif dari Bangsal ke Gili Air Rp. 8.000, Bangsal-Gili Meno Rp. 9.000, Bangsal-Gili Trawangan Rp 10.000. Ada juga paket Island Hopping (yah tour singkat dari gili yang satu ke gili yang lain) dengan tarif dan jam-jam tertentu. Island Hopping, Gili Air ke Gili Meno Rp 20.000 (jam 08.30), Gili air ke Gili Trawangan Rp 23.000 (jam 15.00); Gili Meno ke Gili Air Rp 20.000 (jam 16.20), Gili Meno ke Gili Trawangan Rp 23.000 (jam 08.50); Gili Trawangan ke Gili Meno Rp 20.000 (jam 09.30), Gili Trawangan ke Gili Air Rp 23.000 (jam16.00). Ada juga kalo mau charter boat (max 12 orang), harga PP Bangsal ke Gili air (Rp 290.000), Gili Meno (Rp. 320.000), Gili Trawangan (Rp 350.000). Yah sesuaikan dengan kebutuhan dan budget saja. Kalo aq pilih yang public boat cuman bayar Rp 10.000 doank, merasakan diombang ambing ombak dalam kapal, terkadang basah terkena hempasan ombak, seru kok.
Karena ke Lombok tanpa direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya, so belum booking hotel ketika sampai di Gili Trawangan, berdasarkan info dr teman, direferensikan stay di Unique Hotel, tersedia 5 private bungalows dan 12 standard room (081805762803), harga kamar standar Rp 300.000, kalo harga private bungalows Rp 600.000 gitu. Alhasil krn high season cuman sisa 1 standard room doank, jadi booking deh. Enaknya di Unique hotel, gratis internet, jadi di hotelnya disediakan komputer PC dengan akses internet gratis. Tarif internet per jam di Gili Trawangan Rp 24.000 per jam, so yang hobi nge-net mending stay di Unique Hotel. Sebenarnya sempat pengen bawa laptop, tapi males, abies niatnya liburan, jadi lumayan segan untuk menyentuh laptop, yah kan pake Blackberry jadi tetap online utk update berita terkini, email dsb, alias seperlunya saja, kan fokusnya ingin menikmati keindahan alam, tul nggak? hehehe
Tapi banyak kok penginapan-penginapan murah, lokasinya masuk gang gitu, kisaran 100 ribuan gitu. Ada banyak homestay, biasanya di sebelah Buddha Resort.
Di Gili Trawangan, ada penangkaran kura-kura lho.
kalo ke Gili lagi pengen nginap di Good Heart Bungalows, soalnya indah banget, khas rumah adat suku sasak, Lombok, jadi pgn bangun rumah semacam ini, alami banget, semoga suatu hari nanti bisa terwujud.
Menikmati sunset di Pantai Gili Trawangan, sempat bertemu dengan Sophia, balita asal Netherland yang lucu banget, hmmm bahagia melihat senyum Sophia, melihat dia merangkak dari jarak sekitar 20 meter mendekati Yuri, neh balita dari jarak jauh udah senyum-senyum dan merangkak ke arah kita, sampai mamanya senyum-senyum dan akhirnya nyusul ke arah kita, dua kali Sophia balik mendekati kita, lucu banget, benar-benar menyempurnakan keindahan sore itu.
Menikmati hangatnya sinar matahari di pantai Gili Trawangan. Mau berjemur monggo, mau snorkling juga bisa, mau diving juga okay. Kalo sewa alat snorkling Rp 30.000 dari pagi jam 8 ampe sore jam 5, puas kan hehehe.
lebih enak lagi jalan-jalan di tepi pantai makan buah nanas, 1 buah harganya Rp 10.000, seger lho.
Hanya ada dua ATM di Gili Trawangan yaitu ATM BII dan Mandiri. Biasanya bule-bule banyak yang antri, maklum bule kan lebih suka bawa credit card drpd bawa uang tunai. Lokasi ATM di area Villa Ombak.
Untuk air mineral, di Gili Trawangan susah nemuin aqua, yang ada air mineral dengan merk NARMADA (di-ekspor ke Australia sejak tahun 2007 lho hebat-hebat), utk ukuran botol 1,5 liter Rp 5.000. Oh yah air mandi di hotel rasanya asin lho, di villa2 mahal juga berasa asin, jadi agak aneh di kulit. Kalo untuk makanan lokal, ada beberapa warung yang menjual makanan lokal Indonesia dengan harga terjangkau, yang paling enak namanya Warung Bu’De, masuk gang gitu. Kalo beli makanan di cafe-cafe/resto pinggiran pantai lumayan mahal, gado-gado saja Rp 50.000, kebanyakan di jual masakan internasional karena memang kebanyakan wisman-nya dibanding wisatawan lokal.
Yang paling berkesan yah malam minggu nonton film bareng di Corn Corner ditepi pantai gitu, kursinya empuk, layarnya lumayan gede, menu makanannya mantap, esp Pizza nya…nyam-nyam gitu deh….suasana nya romantis, ditemani pujaan hati, walau angin malam berhembus hehehe
Lombok, 25-27 Juli 2010
Sekitar pukul 08.00 WITA, menyeberang dari Gili Trawangan ke Pelabuhan Bangsal menggunakan public boat (Rp 10.000), terus naik taxi blue bird ke Mataram Hotel (Rp 75.000, 10 meter dari Mataram Mall dan banyak tersedia tempat makan, so nggak usah khawatir, byk penjual makanan ayam taliwang. Mataram Hotel lokasinya di jalan Pejanggik 105, Mataram, Lombok, No telpon 0370-634966, tarif kamar std Rp 175.000, kamar deluxe Rp. 220.000 (thanks untuk Pak Wiras atas info hotelnya). Di daerah Pejanggik ini banyak hotel2 murah, maupun hotel bintang 4, letaknya yang strategis, ditengah pusat kota.
Mataram mall merupakan satu-satunya mall di Mataram, di mall ini ada waterboom dengan tiket masuk Rp 15.000, ada lapangan futsal juga loh di dalam mallnya.
Di Mataram mall juga ada counter Cidomo (bukan nama kendaraan sejenis dokar khas lombok lho), kaos kartun lombok, yah jual kaos dan pernak pernik gitu.
Kalo mau makan yang pedas-pedas, coba saja makan di Omah Cobek, lokasinya dekat dgn Mataram Hotel.
Hampir seharian Lombok diguyur hujan, alhasil kebanyakan istirahat di kamar….tapi lumayan juga bisa istirahat setelah beberapa hari yg lalu gempor kebanyakan jalan hahahaha…. sebenarnya udah pgn pijat refleksi, tapi ada lho satu tempat pijat refleksi yang agak “aneh” sptnya tempat pijat plus2 gitu deh, tapi lupakan saja, pijatnya di Bali saja…
Lombok, 27 Juli 2010
Hari terakhir di Lombok, yah waktunya hunting mencari oleh2, ada banyak teman yang titip oleh2, mulai dari terasi lombok, telur asin, mutiara, ampe dodol hehehe. Yah lumayan bingung juga utk mencari tuh oleh2. Untuk pusat oleh-oleh berupa makanan (kue), datang saja ke PHOENIX FOOD, jl Pejanggik Mataram, No Telp. 0370-6609408 (kalo nginap di Mataram hotel, keluar hotel jalan kaki saja ke arah kiri, lurus saja ntar ketemu tuh PHOENIX), tapi kalo mau gampang yah naik taxi saja nggak (Rp.10.000). Lebih baik memang beli di pusat PHOENIX, jangan beli yang di daerah sayang-sayang (harga lebih mahal). Kalo Terasi khas lombok, cari saja di pasar tradisional, kalo dari Mataram Hotel, jalan ke kanan lurus saja, ada pasar buah, lurus saja, ntar ada lampu merah belok kanan, nah disebelah kiri tuh ada pasar, beli saja terasi disitu harga 1 kg Rp. 40.000 (super). Kalo mau telur asin juga ada dipasar itu.
Kebetulan kepulangan kali ini, ada beberapa luas menuju bandara yang ditutup krn ada kunjungan SBY gitu. Jadual pesawat sempat delay 1 jam dikarenakan hujan deras. Ruang tunggu bandara selaparang itu kecil loh. Airport taxnya cuman Rp 20.000 (belum kelas internasional). Rencananya bulan Des 2010 akan diresmikan Bandara Internasional Lombok (BIL) yang lokasinya di Lombok Tengah gitu, lebih jauh dari kota Mataram apalagi kalo mau ke Senggigi. Baru kali ini perjalanan ke pesawat, diguyur hujan, walau diberi payung, tetep saja basah.
-8.663174
115.194916